Alhamdulillah uda pergantian tahun dan ini adalah oshogatsu pertama di Jepang. Jauh dari suara hingar bingar terompet dan kembang api (like this banget deh). Tapi di tempat tertentu tetepa ada pesta kembang api -menurut kabar dari teman-, meski Fuyu alias musim dingin tetep ya, kembang api bisa nyala -norak.com- . Tahun baru di jepang seperti hari raya jadi lebih khusyuk ke tradisinya daripada pesta pora tanpa arah. Sejak akhir Desember sudah dipersiapkan penyambutannya dengan Oosoji (bersih-bersih), memasang hiasan ( Kadomatsu, Shimekazari, Kazari mochi etc), mengirim Nengajou (kartu ucapan tahun baru), masak hidangan khusus tahun baru (O sechi Ryori)dan pergi ke Jinja (kuil shinto). Tanggal 1-3 januari banyak toko tutup karena pada pulang kampung kayaknya. Pengalaman suami pas Shogatsu tahun lalu adalah : bingung saat kelaparan karena pada tutup tokonya hehehehehe.
Saat lihat berita dari negriku tercinta, seperti biasa malam tahun baru pada bergadang menanti pergantian masa ini. Terompet dan kembang api tak ketinggalan tumpah ruah di jalan. Hmmm banyak mubadzirnya ya...karena habis itu seperti tak ada perubahan sikap, tetep sama dengan tahun sebelumnya. naudzubillahimindzalik...ga mau deh seperti ituuuuu. pokoknya tahun ini harus lebih baik, impian terarah jelas, aksi nyata makin mantap, niat lurus dan ikhlas. insya Allah.
'Barangsiapa
yang hari ini lebih baik dari hari kemarin sesunguhnya dia telah
beruntung, barangsiapa yang hari ini sama dengan hari kemarin, maka
sesungguhnya ia telah merugi. Dan barangsiapa yang hari ini lebih buruk
dari hari kemarin, maka sesungguhnya ia terlaknat.'' (HR Dailami)
“Sebaik-baik manusia diantaramu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain.” (HR. Bukhari).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar